Default Image

Menyelamatkan Demokrasi, PKS Kab Semarang tidak ingin Pilkada Satu Paslon

Oleh
Diterbitkan pada 20 Juli 2024 16.09 WIB
Menyelamatkan Demokrasi, PKS Kab Semarang tidak ingin Pilkada Satu Paslon
DPD PKS Kabupaten Semarang berupaya mencegah Pilkada 2024 diikuti hanya satu pasangan calon dengan menyiapkan calon alternatif dari kader PKS. Dakhori, M.E. menegaskan pentingnya kompetisi untuk menjaga prinsip demokrasi.

Semarang, 20 Juli 2024 - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Semarang berkomitmen untuk memastikan keberlangsungan demokrasi yang sehat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Semarang 2024. Dalam upaya menghindari skenario pemilihan dengan hanya satu pasangan calon (paslon), DPD PKS Kabupaten Semarang bekerja keras untuk menghadirkan calon alternatif yang kompeten dan memiliki visi yang jelas.

Dakhori, M.E. Sekretaris DPS PKS Kab Semarang, dalam wawancara yang dilakukan pada hari Jumat, 19 Juli 2024, menjelaskan bahwa partainya prihatin dengan kondisi politik saat ini. "Kami menerima sembilan pendaftaran dari tokoh-tokoh di luar kader PKS, namun belum ada yang menunjukkan visi yang jelas untuk memajukan Kabupaten Semarang," ungkap Nafis.

Dakhori M.E. menambahkan bahwa dominasi pasangan calon Ngesti Nugraha dan Arifah yang telah mendapat rekomendasi dari beberapa partai politik, berpotensi menyebabkan hanya ada satu paslon dalam Pilkada kali ini. "Jika ini terjadi, maka Pilkada hanya akan diikuti oleh satu paslon yang melawan kotak kosong, dan ini bertentangan dengan prinsip demokrasi yang sehat. Demokrasi harus memberikan masyarakat pilihan yang lebih dari satu," lanjut Dakhori, M.E.

Mengantisipasi hal tersebut, DPD PKS Kabupaten Semarang melalui mekanisme penjaringan hingga tingkat ranting/desa, sedang menyiapkan calon bupati alternatif dari kader PKS yang dinilai memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin Kabupaten Semarang. "Kami telah mengantongi enam nama dari kader PKS yang memiliki potensi untuk memajukan Kabupaten Semarang. Nama-nama ini akan kami konsultasikan dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS," terang Dakhori, M.E.

PKS berkomitmen untuk menghadirkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Semarang. "Kami berharap melalui proses seleksi yang ketat dan konsultasi dengan DPW dan DPP, kami dapat menghadirkan calon bupati yang terbaik untuk Kabupaten Semarang," tutup Dakhori, M.E.

Langkah DPD PKS ini merupakan bagian dari upaya menjaga prinsip demokrasi dengan memastikan adanya kompetisi yang sehat dan memberikan masyarakat pilihan dalam menentukan pemimpin mereka.