Default Image

Israel-Hamas Disebut Sedikit Lagi Sepakati Gencatan Senjata 6 Pekan

Oleh
Diterbitkan pada 4 Maret 2024 01.10 WIB
Israel-Hamas Disebut Sedikit Lagi Sepakati Gencatan Senjata 6 Pekan
srael dan Hamas disebut selangkah lagi menuju kesepakatan gencatan senjata selama enam pekan di Jalur Gaza Palestina.

pm-benjamin-netanyahu-bersama-menteri-ekonomi-israel-nir-barkat_169.jpeg 59.46 KB
Israel dan Hamas disebut selangkah lagi menuju kesepakatan gencatan senjata selama enam pekan di Jalur Gaza Palestina.
Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan Israel telah menyepakati usulan gencatan senjata yang telah dirundingkan dalam beberapa waktu terakhir.

Perjanjian tersebut mempertimbangkan penghentian pertempuran selama enam minggu dan dapat segera diterapkan jika Hamas setuju membebaskan sandera paling rentan yang masih mereka tahan.

Pejabat itu menuturkan gencatan senjata diharapkan bisa dimulai 10 Maret mendatang.

"Israel kurang lebih sudah menerimanya (usulan perundingan gencatan senjata)," kata pejabat AS yang mengetahui soal perundingan tersebut.

Menurut pejabat AS itu, saat ini bola ada di kubu Hamas. 

RUDAL: Apa yang 'Boleh dan Tidak Boleh' Dilakukan saat Perang?
Upaya gencatan senjata ini semakin digencarkan menyusul umat Muslim, terutama di Jalur Gaza Palestina, yang akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

"Gencatan senjata akan berlangsung selama enam minggu di Gaza mulai hari ini jika Hamas setuju untuk melepaskan kategori sandera yang rentan... yaitu orang sakit, orang yang terluka, orang lanjut usia dan wanita," kata pejabat pemerintah tersebut seperti dikutip AFP.

Pejabat AS itu juga menuturkan gencatan senjata memungkinkan peningkatan pemberian bantuan ke Jalur Gaza.

Dikutip Reuters, para mediator yakni Qatar, Mesir, dan AS diperkirakan akan berkumpul kembali di Kairo hari ini, Minggu (3/3) untuk membantu menengahi Israel-Hamas demi merealisasikan gencatan senjata.

Delegasi Israel dan Hamas diperkirakan akan tiba di Kairo hari ini, menurut dua sumber keamanan Mesir.